SEBUAH FILOSOFI KEHIDUPAN

Tulisan ini dibuat bukan untuk tujuan apa-apa, tetapi sebagai renungan atas kehidupan yang kita jalani.

Apa yang diinginkan dari dunia ini selain kita melakukan perbuatan/ pekerjaan semata-mata hanya kepada Allah SWT. Memang tanpa disadari semua perbuatan kita terkadang semata-mata hanya karena materi, hal itu memang tak bisa dipungkiri, apalagi sekarang kita benar-benar berada pada dunia materialistis. Dimana segala hal diukur dengan materi, orang dipuja dan dipuji hanya karena memakai mobil mewah, sementara pengemis yang berjalan kaki tanpa alas kaki, menoleh pun kita enggan. Apa yang dipertunjukkan sekarang ini rumah mewah, mobil mewah, baju bermerek. Kita memang tidak bisa menghindari itu semua, tetapi ada satu hal yang bisa kita usahakan untuk tidak berada dalam euphoria dunia. Yaitu kita tundukkan kepala kita dan menatap kebawah, dimana orang-orang masih membutuhkan kita. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah menahan nafsu kita nafsu materi yang ditawarkan oleh kaum kapitalis. Mereka tidak pernah bersandarkan atas keridhoaan kepada Allah, mereka hanya memikirkan hidup , hidup dan hidup selamanya, hidup di dunia dalam jangka panjang tanpa berfikir kematian.

Dunia itu memang terasa indah jika kita memiliki sagala-galanya, jika kita bisa memuaskan segala hasrat dan keinginan kita. Tetapi kita harus ingat, bahwa dunia itu adalah cobaan dan barang siapa yang bisa melewati cobaan dunia Insyaallah tempatnya adalah surga. Mengapa kita bisa mengatakan bahwa dunia itu adalah cobaan? Jawabannya ialah karena segala sesuatu yang kita miliki pasti cobaan. Seorang yang dianugrahi jabatan tinggi yang merupakan keinginan dia selama ini bisa saja kita menyebutnya cobaan, karena jabatan itu bisa saja mengantarkan dia pada kesombongan, ataupun kefasiqan. Tapi jika dengan jabatan itu dia bersabar dan bersyukur, kita bisa mengatakan bahwa dia bisa melewati cobaan itu.

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan, suatu yang melalaikan; perhiasan, bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak-anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian hancur. Dan akhirat ( nanti ) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya” Qs. Al-Hadiid (57):20)

Komentar

Postingan Populer