Syukur dan Resolusi 2012
Terkadang saya merasa kurang bersyukur atas karunia yang diberikanNya. Itulah sikap dasar manusia, lupa atas apa yang telah diberikan olehNya. Entahlah, mungkin karena secara psikologis kita jarang melihat ke bawah. Apa yang kita sering lakukan adalah menengadahkan kepala ke atas, sehingga lupa apa yang ada di bawah kita. Lupa bahwa nikmat yang diberikan kepada kita kadangkala lebih, bahkan melebihi saudara-saudara kita yang lain.
Saya sering merasakan hal itu. Ya Allah maafkan hambamu ini Ya Allah, yang suka lupa atas apa yang telah engkau berikan. Maka taktala aku melihat surat Ar Rahman "Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan", saya pun tak kuasa menahan bendungan air mata, seolah-olah saya menjadi manusia yang sangat berdosa karena tak menyukuri nikmatNya.
Maka segala sesuatu itu hanyalah dari Sang Gusti, dan kepadaNyalah semuanya akan kembali.
Maka resolusi apa yang harus saya lakukan di tahun ini. Hmmm, entahlah. Saya merasa tahun 2011 lalu saya banyak mendapatkan karunia dan berkah dariNya. DIA "Gusti Allah", terlalu sayang pada hamba yang kotor ini, sampai hamba tak tahu lagi harus meminta apa. Hanya kata Syukur yang bisa saya panjatkan padaNya.
Sebuah doa di awal tahun 2012
"Ya Allah Ya Rabbi, jadikanlah tahun ini menjadi tahun yang penuh rahmat dan barokah dan jadikanlah hamba umatMu yang terus bersyukur atas karuniamu, dan jadikanlah keinginan hamba yang menurutMu baik menjadi terwujud di tahun ini. Maafkanlah jika hamba terkadang lupa, karena hamba adalah manusia yang lemah. Amin Ya Rabbal Alamin."
Seoul, 11 Januari 2012.
Di tengah hati yang sedang sedih karena suka lupa atas karunia yang diberikanNya
Saya sering merasakan hal itu. Ya Allah maafkan hambamu ini Ya Allah, yang suka lupa atas apa yang telah engkau berikan. Maka taktala aku melihat surat Ar Rahman "Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan", saya pun tak kuasa menahan bendungan air mata, seolah-olah saya menjadi manusia yang sangat berdosa karena tak menyukuri nikmatNya.
Maka segala sesuatu itu hanyalah dari Sang Gusti, dan kepadaNyalah semuanya akan kembali.
Maka resolusi apa yang harus saya lakukan di tahun ini. Hmmm, entahlah. Saya merasa tahun 2011 lalu saya banyak mendapatkan karunia dan berkah dariNya. DIA "Gusti Allah", terlalu sayang pada hamba yang kotor ini, sampai hamba tak tahu lagi harus meminta apa. Hanya kata Syukur yang bisa saya panjatkan padaNya.
Sebuah doa di awal tahun 2012
"Ya Allah Ya Rabbi, jadikanlah tahun ini menjadi tahun yang penuh rahmat dan barokah dan jadikanlah hamba umatMu yang terus bersyukur atas karuniamu, dan jadikanlah keinginan hamba yang menurutMu baik menjadi terwujud di tahun ini. Maafkanlah jika hamba terkadang lupa, karena hamba adalah manusia yang lemah. Amin Ya Rabbal Alamin."
Seoul, 11 Januari 2012.
Di tengah hati yang sedang sedih karena suka lupa atas karunia yang diberikanNya
Komentar