Karena Perempuan ialah mahluk yang istimewa


Cerita ini diangkat dari sebuah kisang orang lain di suatu milis

I

Pagi itu mendung menggelayut, seorang Ibu berusia 50-an tahun berdiri mengantri di sebuah loket pengambilan obat. Setelah membayar sejumlah uang dan mendapatkan obat, ia terlihat bergegas menghampiri seorang bapak tua yang duduk di kursi roda. Pak, kita pulang yuk, arep ujan bapak tunggu di lobby ya, aku cari taksi. Dengan gesit Ibu itu merapikan posisi duduk bapak itu lalu mendorong kursi rodanya. Tak lama menunggu, sebuah sedan lusuh bertuliskan Tarif Lama berhenti di depan lobby. Supir taksi nampaknya tidak mau bergerak dari posisinya, sehingga Ibu itu dengan susah payah memapah si bapak untuk masuk dalam taksi, melipat kursi roda danmemasukkannya ke dalam bagasi.

II

Bapak sabar ya, aku masak dulu...sudah Iaper ya? Duh Kasian..... Meski terlihat santai, tapi gerakannya memotong sayuran dan bumbu seperti melebihi kecepatan suara. Dalam tempo 15 menit semua sudah terhidang di meja makan. รข€Awas ya, ndak boleh makan terlalu cepat, nanti
tersedak.... ingat pesan dokter tadi. Dengan sabar ibu itu membantu si bapak menyendokkan makanan. Stroke yang diderita si bapak menganggu motorik sebelah kanan, sehingga untuk makan pun harus diperhatikan dan dibantu.

III

Bapak nonton teve saja ya, ibu mau periksa kerja Yatiman, seharusnya dia sudah selesai mengecat pagar depan sambil menuntun si bapak, menuju ruang teve. Dengan celana kulot dan t-shirt sogokan partai, ia pergi ke halaman dan menanyakan kebutuhan tambahan untuk pengecatan. lho, katanya cuma butuh 10 liter cat, kok ini sudah mau nambah? sambiltersenyum berbicara dengan tukang cat pagar, ternyata saya salah....masih butuh 5 liter lagi untuk finishing

Perawat, tukang masak, mandor, semua nampaknya ia bisa kerjakan diusianya yang telah menua. Ibu saya bukan siapa-siapa, bukan aktivis apalagi artis, tapi yang saya tahu ibu menghangatkan rumah kami, merawat anak-anaknya hingga tumbuh sehat dan mendidik anaknya berpikir merdeka. Mampu bertahan di tengah tekanan, mampu berpikir dalam keadaan sulit dan mampu berjuang habis-habisan demi yang diyakininya. Jika kami berbeda pendapat dengannya, meski keras kami bertengkar, namun ia selalumemilih untuk mengalah, dengan cara yang elegan.

Semua hal yang indah dan membanggakan memang selalu pantas diberikan untuk perempuan. Dan beginilah istimewanya perempuan kekuatan untuk memberi tanpa ada sedikitpun harapan untuk imbalan....

another story..........From my own life

Saya merupakan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga, dan orangtua saya dua-duanya bekerja. Now i live in as eparated area with my parents. at least dirumah saya tinggallah ibu sebagai satu-satunya perempuan yang ada dirumah saya, karena tidak ada lagi anak perempuannya yang bisa membantu.

Ketika saya pulang kerumah untuk liburan,,,dalam percakapan dengan ibu saya( saya sangat terbuka dengan ibu saya dan saya selalu menceritakan apapun yang terjadi dalam kehidupan saya sehari-hari, tentang cita-cita dan keinginan serta kritik dalam keluarga.Mungkin itulah cara yang membuta ikatan batin antara ibu dan anak, walaupun akhirnya saya hanya bisa bertemu ibu saya satu semester sekali.Tapi saya selalu berasa bahwa beliau ada disamping saya, karena kata-katanya yang sering keluar dengan saya merupakan suatu simmpanan berharga dengan saya.

Selanjutnya, suatu hari ketika saya berada dirumah, masih dalam suasana liburan, saya memperhatikan ibu saya dengan cermat amat cermat. Rambutnya banyak yang memutih, wajahnya mulai terlihat tua. dan saya mernung dalam hati " oh, ibu sudah seberapa tua dirimu dan saya sampai saat ini belum mewujudkan impianmu".

Ketika ibunda pulang kantor di sore hari, saya melihat beliau langsung berganti pakaian, kemudian kedapur untuk memasak makan malam. Kemudian saya secara spontan berucap pada beliau

" Mah, kok mama gak pernah terlihat capek sih?"

Kemudian beliau menjawab

" Nak, segala sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas dan tulus, tidak akan membuat beban terhadap diri kita, dan kitapun tidak akan merasa lelah karena itu."

Ah, saya merenung dalam hati. Begitu bijaknya beliau dan sampai sekarang pesan itu masih tertanam dalam benak dan berusaha diaplikasikan dalam kehidupan nyata saya.

Well, this is the end of the stroy. Hope it will be a shining story that will be a great women in your life.

Komentar

Postingan Populer