My 3rd Interview

Hari ini tepatnya tanggal 6 Agustus 2008( i'll remember today) saya mendapatkan interview dalam rangka proses seleksi beasiswa ILESP. bagaimana perasaan saya hari ini???yeah Nervous maybe seperti kebanyakan orang yang mau di interview. Padahal interview kali ini bukanlah hal yang baru bagi saya. Berikut adalah kronologis pengalaman interview saya :
1. Tahun 2006. Waktu SMA saya pernah mengikuti seleksi AFS dimana pada saat itu sya lolos seleksi pertama ( seleksi pertama terdiri dari tes pengetahuan umum dan menulis essai). Kemudian seleksi kedua , seleksi keduanya ialah interview. Interview waktu itu terdiri dari dua yaitu interview bahasa Inggris dan interview bahasa Indonesia. Untuk interview bahasa Inggris saya sudah lupa apaan aja yang ditanyain, yang jelas karena waktu itu saya masih kelas 1 SMA ( bayangkan it was 5 years ago).Yang saya ingat hanyalah bahwa saya pada saat itu merasa orang yang paling bodoh dalam hal bahasa Inggris, tetapi kenyataan saya pada saat itu kemudian membuat saya merasa termotivasi untuk belajar bahasa Inggris. Kemudian setelah interview bahasa Inggris, saya menghadapi interview bahasa Indonesia. Mungkin karena grogi saya merasa saya ngasal banget menjawab pertanyaan interviewer dan hal yang saya sesali pada saat test ini adalah keberadaan gebetan saya waktu SMA yaitu kakak kelas saya yang baru pulang dari Jepang yang merupakan alumnus dari AFS yang kebtulan pada saat itu sedang ada di sana melihat saya diwawancarai. Pada saat itu saya merasa sangat bodoh dan memalukan hingga saya meras amalu menemui kakak kelas saya yang merupakan motivasi terebsar saya mengikuti AFS.
2.Interview ke dua yang merupakan interview paling mengesankan bagi saya. Interview kali ini adalah interview untuk mendapatkan beasiswa .Pada kasempatan kala itu, saya diwawancarai oleh 3 orang antara iali 2 orang Jepang dan 1 Native Speaker yang berasal dari Australia. Pada awalnya saya merasa santai dan tenang-tenang saja menghadapi interview itu. Tetapi lambat laun irama jawaban yang keluar dari mulut saya terdengar sangat cepat dan berantakan. Sampai akhirnya saya ditegur oleh salah seorang interviewer untuk berbicara santai saja. Dan pada akhirnya saya sanggup melewati interview itu dengan baik. Oh ya pada interview ini saya mendapatkan giliran pertama peserta yang diwawancarai, sehingga saya tidak mempunyai kesempatan untuk bertanya ke orang lain apa isi wawancaranya.
3. Interview yang terakhir saya alami adalah interview hari ini, yang merupakan seleksi terakhir guna mendapatkan beasiswa IELSP. Pada interview hari ini , saya merasa bahwa saya lebih santai mengadapi interviewer, tetapi saya merasa belum optimal menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Contoh pertanyaannya:
Q: "Anda tadi bilang bahwa anda berasal dari Sulawesi Selatan, bisa jelaskan secara rinci budaya disana?" ( dalam bahasa inggris)
A: " Oh ia orang Sulawesi itu orang yang pekerja keras, terus punya kepribadian untuk bisa mempertahankan diri dan beradaptasi dimanapun dia berada" ( gak nyambung kan ama pertanyaanya).Tetapi kemudian karen si interviewernnya nanya pertanyaan yang itu lagi. Maka saya langsung nangkep sinyal kalo kayaknya saya salah jawab. Akhirnya saya menjawab "oh ia budaya kami banyak dari segi makanan, pakaian yang unik ( baju Bodo), lagu, juga upacara tradisional di Toraja"
Q: "terus kalo anda diminta memperkenalkan budaya-budaya yang ada anda akan memperkenalkanyang mana ?"
A:"Saya akan memperkenalkan lagu-lagunya, makanan tradisional, dan baju tradisionalnya."

walaupun pada akhirnya saya bisa menjawab pertanyaanya tapi saya merasa kurang optimal aja. But now, i Have strived hard for this , and then i'll pray to God that i'll get my best.

Oh ia sedikit tips buat ngadepin interview dalam bahasa Inggris:
1. Tips pertama berasal dari Ibu saya kata beliau :
" Sebelum interview yang jelas berdoa, terus jangan mikirin apa-apa selain tentang interview, fokus pada saat diwawancaraia, pelan-pelan aja jawabnya,dan relaks"
2. Tips kedua merupakan tips dari saya pribadi:
" Yang jelas tarik nafas dalam-dalam sebelum wawancara, setelah itu lepas nafas dan mulailah relaksasi, dalam keadaan relaks ini kita bisa merasa santai, dan seolah-olah kita menghadapi wawancara biasa. Bicara seadanya tanpa dibuat-buat."

That's all for today.....

Komentar

Postingan Populer