In Progress For Media Award Portfolio

Hari ini setalah kuliah AIAR, nothing to do selain ngelanjutin aktivitas buat kliping koran.Setelah membaca kliping lumayan membuka wawasan. Apalagi berita ekonomi minggu ini yang cukup heboh. Krisis global yang mencekam berpengaruh signifikan terhadap bursa saham di Indonesia. Berita mengejutkan terjadi setalah Lehman Brothers menyatakan kepailitannya.Tentunya hal ini membuat banyak pihak tercengang apa lagi.
Lehmann brothers merupakan institusi keuangan terbesar ke empat di Amerika dengan usia berdiri selama 158 tahun dan telah menjadi lembaga keuangan rujukan dalam studi di Harvard Business Review dan diajarkan di berbagai sekolah bisnis karena reputasi mereka yang bagus. AIG yang diakuisisi bank sentral Amerika, merupakan bank ketiga terbesar di Wallstreet ( kompas 18 sept 2008). Disamping itu sebanyak 40000 pegawai lembaga keuangan di Wall Street akan terancam menganggur(Koran Kontan,rabu 17 September 2008). How Amazing, right?

Apayang terjadi memang akan terjadi, spekulasi di pasar saham tidak bisa terhindarkan. Tentunya, ketika mendengar beita ini, pikiran saya langsung tertuju kepada kawan kawan yang memiliki portofolio saham, terlebih Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan market capitalisation sebesar 31,91% . Angka-angka merah keluar dari papan komputer, BI mulai panik berusaha menaikkan tingkat suku bunga guna menjaga likuiditas khususnya di perbankan. Inilah keniscayaan dari suatu ekpektasi . Berbagai upaya telah dilakukan oleh BI dengan berusaha meneangkan pelaku pasar dengan asumsi bahwa negara kita masih memiliki fundamental yang kuat. Apakah anda percaya, apakah anda yakin setelah 6 bulan kemudian IHSG masih bisa bangkit dari keterpurukannya saat ini. Perlu diingan krisis subrime mortgage sudah lewat 13 bulan, namun buktinya perusahaan sebesar Lehman Brothers akhirnya bisa hancur juga. Bagaimana dengan nasib perusahaan lainnya??

Komentar

Postingan Populer