‘Tanah Abang ‘ a gorgeous place for shopping


Hari itu tepatnya tanggal 5 Juni 2008, saya bersama ibunda mendatangi Tanah Abang( brother land) yang merupakan salah satu kekayaan Kota Jakarta. Mungkin untuk sebagian orang mendatangi tanah abang merupakan hal yang melelahkan. Kita harus berdesak desakkan dengan banyak orang dan yang paling ditakutkan tentunya adalah copet. Tapi bagi saya pribadi , hali ini merupakan esensi dari belanja yang sebenarnya.

Petualangan berbelanja di tanah abang dimulai dari belakang pasar. Biasanya jika saya ke tanah abang saya langsung lewat depan gedung pertokoan yang berwarna hijau dan memiliki atap kubah. Tetapi kali berbeda, ini adalah perjalanan pertama saya dengan menaiki bus bianglala jurusan depok tanah abang. Pada awalnya tak terbesit sedikitpun pikiran untuk pergi ke tanah abang, karena pada awalnya sy dan ibunda berniat untuk ke ITC cempaka mas, tetapi karena nunggu bis yang kearah ITCnya lama bgt ( sudah hampir 45 menitan) dan tiba-tiba bus jurusan depok-tanah abang lewat, maka saya dan ibunda langsung berubah pikiran untuk ketanah abang saja( dasar emang dua-duanya orang sanguinis jd sering berubah pikiran ).Kamipun menaiki bus itu, oh ya perjalanan kali ini dari depok ke tanah abang menggunakan bus memakan waktu lebih lama dibanding jika kita naik kereta api jurusan Tanah abang ( sekedar tips doang).

Sesampainya di tanah abang, kali ini saya berjalan dari belakang tanah abang menyusuriopemukiman penduduk. Tepatnya sebelum stasiun tanah abang.Pertamanya saya dan ibunda tidak mengetahui jalan yang kami pijaki ini. Namun karena kami berdua memiliki rasa ke sok tahuan yang tinggi “yaudah tau gak tahu kami jalan aja,toh kubah tanah abang yang bewarna hijau sudah kelihatan dari jauh”. Akhirnya kami berusaha sampai di tanah abang dengan bekal bertanya dengan orang ( pribahasa malu bertanya sesat dijalan terbukti berhasil lho) dan sampailah kami di keramaian pasar tanah abang. Lokasi pertama yang kami dapati adalah pasar tanah abang bagian luar ( sy kurang tahu namanya apa tapi tempat ini berada sekitar 100 meter dari pertokoan yang sebenarnya ). Disini kami mulai hunting barang-barang cukup banyak . Walaupun barangnya terbatas tetapi di tempat ini kita bisa mendapatkan berang dengan harga yang lebih murah.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju gedung pertokoan utama, untuk menuju gedung pertokoan yang baru kita harus melewati bangunan lama. Biasanya jika sy malas untuk ke gedung yang baru saya hanya berbelanja di sisa toko-toko yang masih bertahan di gedung yang lama. Rupanya kali ini, sisa toko-toko di bangunan yang lama sudah tidak ada lagi alias sedang ada perluasan bangunan baru. Akhirnya kamipun menuju pertokoan yang seperti mall ( yang kubahnya bewarna hijau).

Perburuan pertama adalah ke lokasi pakaian biasa yaitu di lantai 3 kalau gak salah. Untuk belanja di tanah abang memang dibutuhkan mental dan fisik yang kaut. Kita harus berdesak-desakkan dengan banyak orang dan ada kalanya kepala kita harus menunduk guna menghindari serudukan kuli-kuli yang membawa karung-karung pakaian. Untuk berbelanja di tanah abang jika kita ingin mendapatkan harga ynag murah ( grosiran) kita harus membeli item minimal 3( disitu kita sudah bisa mendapatkan harga yang paling muranhnya). Disamping itu biasanya para penjual yang memiliki stok barang yang sedikit ( maksudnya stok barangnya udah gak lengkap lagi ukuran S,M,L,XL nya )biasanya akan mengobral barangnya dengan harga yang lebih murah.Disini kita bisa mendapatkan barang yang lucu tentunya dengan harga yang lebih murah.

Untuk berbelanja di tanah abang memang membutuhkan kesadaran yang tinggi, karena jika kita gak sadar uang kita bisa aja ludes( kalo ini pengalaman pribadi penulis). Belanja disini bisa menghabiskan uang jutaan rupiah. Dan juga mumpung lagi ditanah abang belanjalah sebanyak mungkit. Hal ini dikarenakan harga di tanah abang memang berbeda dengan harga di ITC. Contohnya Jilbab ( bergo) jika saya beli ditanah abang sy bisa membeli seharga Rp 15.000 /item. tetapi kalau di ITC bergo yang sy beli itu harganya bisa mencapai Rp.35.000 ( lumayan kan beda Rp.20.000).

Disamping tekstil, tanah abang juga menyediakan benda-benda lain. Bagi anda yang kangen dengan oleh-oleh dari Mekkah maka anda bisa mendapatkan barang-barang itu di sini. Di pinggiran jalan menuju tanah abang terdapat pedagang kaki lima yang menawarkan barang-barang oleh –oleh dari Mekkah seperti air zam-zam, kurma, kacang arab, dsb. Disamping itu beragam toko lainnya juga menawarakan permadani-permadani indah dengan berbagai macam model dan ukuran yang tentunya dapat kita beli dengan harga yang murah.



Komentar

Azia Azmi mengatakan…
ode..ada fotonya dunk..
tanah abang kan luas..bisa2 nanti nyasar..
Anjani mengatakan…
iya azia kemarin gw gak sempet moto2,fotonya gw cari di search engine aja ya

Postingan Populer