What are the factors that create a poor country?

Spring semester hampir berakhir, gw cuma pengen sharing kulaih selama spring ini aja semoga bermanfaat.

Judul diatas gw angkat karena itu topik utama selama gw kuliah di spring ini. Menurut gw topik itu cukup menarik, kenapa? pertama karena kuliah s1 gw gak pernah ngomongin itu. Ya, kuliah s1 gw kan bisnis dan manajemen ini lebih mikro karena kita ngomongin perusahaan. Dan sekarang kuliah gw lebih ke makro, dan entah kenapa gw suka. Sekarang ilmu gw lebih lengkap, gw belajar mikro dan makro ekonomi. Walaupun makro ekonomi yang gw pelajarin tidak ada matematikanya (matematikanya cuma quantitative method doang) dan sangat konseptual, tetapi gw senang, karena inilah yang gw idam-idamkan sejak lama :). Mungkin kalo gw ngambil Ph.D gw bru ngambil pure economics kali yah, yang penuh dengan turunan-turunan matematis. Tapi apa gw sanggup?secara matematika gw cukup lemah :(. Ok anyway back to the main topic "What makes a country poor?

Menurut prof. Kim di matakuliah Institution and Economic Growth (sumpah ni matkul ok abis deh ) ada 3 faktor utama yang mempengaruhi suatu negara bisa kaya atau miskin:
1. Endowment
2. Institution
3. Technology

Penjabaran faktor diatas tidak dijabarkan secara prioritas, karena setiap faktor diatas bersifat komplementer. Endowment tanpa institution yang baik dan technology progress tidak ada apa-apanya. Mau buktinya?? gak usah jauh-jauh deh, ambil aja kasus negara kita Indonesia. Sudah tidak dipungkiri lagi, Indonesia itu negara yang kaya atas SDA (Endowment), terkadang gw berfikir, bahwa Indonesia itu negara yang paling diberikan banyak kekayaan oleh Allah SWT. Kalo kata koesplus sih kita nanem tongkat dan kayu aja bisa jadi tanaman. Tetapi sayangnya, pasti kita semua bertanya kenapa penduduk kita masih banyak yang berada di garis kemiskinan??
Jawabanya adalah karena 2 faktor lainya belum bisa optimal bekerja yaitu institution and technology. Oke akan gw jabarkan satu per satu masalah ini.
1. Institution
Terkait dengan institution, maka tidak lepas dengan manusia. karena sudah pasti bahwa institusi itu berisi oleh manusia-manusia. Kalo institusi kita bermasalah, berarti bermasalahlah manusia-manusia itu. Sekarang bagaimana memaksimalakan performa institusi Indonesia adalah dengan memaksimalkan SDM yang kita miliki. Institusi itu juga erat dengan pemerintahan, menurut gw perbaikan insititusi itu tidak bisa one way, tetapi harus two way. Artinya top-down and buttom-up. Ketika 2 arah perbaikan bisa dicapai maka InsyaAllah kinerja bisa optimal. Peran 2 arah itu bisa signifikan. Tidak usah jauh-jauh di teori organisasi kita belajar terkait peningkatan peforma kerja organisasi. Bagaimana caranya?? ya dengan maksimalisasi kerja dua arah itu. Mungkin kalau dibahas teorinya akan sangat panjang.

2. Technology
Berbicara tentang technology, gw jadi inget buku Pak Habibie. beliau berkata dalam bukunya "Ainun Habibie". Peran teknologi sangat signifikan bagi kemajuan negara, karena teknologi itu selalu bisa dikembangkan, tidak akan lekang di makan waktu. SDA Indonesia sewaktu-waktu akan habis, mungkin anak cucu kita tidak akan bisa menikmatinya, tapi teknologi lain, teknologi merupakan hal yang tidak akan habis karena dia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Gw setuju abis dengan pendapat pak habibie. teknologi itu berperan tinggi, semakin tinggi kemampuan teknologi suatu negara maka semakin tinggi value negara itu. Bersain secara teknologi berarti bersaing inovasi dan tidak dipungkiri lagi bahwa inovasi itu hal yang mahal, dari inovasi kita bisa kaya dan akhirnya kekayaan ini menjadi modal suatu negara agar bisa maju.

Saya juga tidak jauh ngambil contoh untuk kasus ini, saya ambil contoh Korea. Korea negara yang baru maju setelah tahun 70-an (setelah perang NK-SK selesai), mereka sadar bahwa mereka tidak punya SDA yang banyak dan kaya. Oleh karenanya, SK berusaha mencapai GDP yang tinggi melalui technology innovation. Samsung, Hyundai, Posco, LG, KIA, and others chaebol have play significant role in improving economic performance. Kesadaran akan pentingnya teknologi membuat bangsa ini mulai bisa bersaing dengan bangsa lainnya.

Jadi intinya, 3 faktor diatas yang berperan penting bagi kesejahteraan suatu bangsa, harus diukur sejauh mana kita telah berhasil mencapainya. Mungkin kedepannya, gw akan mencoba menurunkan pengukuran faktor ini melalui metode Balanced Scorecard.

Sekian semoga tulisan ini bermanfaat :)
jangan lupa kalo udah baca tulis komentar yah :)

Komentar

Postingan Populer