Sebuah Pelajaran Hidup-Evaluasi 2011

Awalnya saya merasa bahwa saya mendapat sebuah pilihan yang berat di akhir 2o10. Ketika saya harus dihadapkan pada dua pilihan yaitu melanjutkan kuliah s2 dan keluar dari kantor tempat saya bekerja, ataukah saya tidak mengambil beasiswa ini dan tetap bekerja karena status saya sudah pegawai tetap di kantor saya. Sebuah pilihan ditengah kehidupan yang sedang mengalami proses matmorfosis, dimana saya harus membuat pilihan hidup yang mungkin akan memberikan dampak besar pada masa depan saya.

Bagaimana saya akhirnya bisa membuat keputusan itu? Mungkin bagi sebagian besar orang pilihan ini adalah pilihan yang mudah. Tapi bagi saya tidak, banyak hal-hal yang saya mesti pertimbangkan dan tentunya saya harus mempertimbangkan perhitungan cost and benefit. Salah satu dari sekian banyak perhitungan adalah mana diantara kedua pilihan ini yang paling berarti dan diprediksikan menghasilkan nilai paling besar buat masa depan saya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Alhamdulillah, setahun telah berlalu. Perjalanan menyelesaikan coursework tidak begitu mudah. Bagaimana mungkin S2 ditempuh dalam periode 1 tahun. Pastinya mata kuliah-mata kuliah itu sangat dipadatkan. Dan pada akhirnya, saya bisa melewati semuanya. Sekarang saya hanya menyusun tugas akhir penelitian. Alhamdulillah lagi, saya diberikan kesempatan lagi untuk tinggal setahun lagi di sini. Ada beberapa kesempatan pekerjaan yang bisa saya lakukan disini.

Hikmahdari perjalanan selama tahun 2011:

Alhamdulillah saya berani meneguhkan keputusan hidup saya, walau banyak opini-opini negatif yangs saya terima ketika saya membuat keputusan. Tapi pada akhirnya saya tetap teguh pada keputusan ini dan ini juga karena masukan penting dari Mama. Beliau yang memberikan masukan paling berarti bagi saya saat membuat keputusan ini. Memang benar bahwa Ibu mengerti apa yang terbaik bagi anaknya, karena Ridho Allah adalah Ridho Orang Tua.
Selama ini saya juga selalu memberikan keputusan setelah berdoa dan meminta petunjuk dari Allah. Karena Dialah yang mengetahui apa yang terbaik bagi umatNya.

"Apa yang baik menurut kita belum tentu baik di mata Allah". Maka dari itulah segala sesuatu keputusan sebaiknya di serahkan kepadaNya. Karena Dialah zat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi umatNya.

Seoul, 13 Januari 2012.

Komentar

Postingan Populer